Cari

Rembang Lasem layak jadi pusat perhatian dunia


REMBANG – Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, mempunyai peninggalan sejarah dan kebudayaan yang layak diusulkan menjadi pusaka dunia. Bahkan keistimewaan budaya dan sejarah di Lasem disebut lebih unggul dibandingkan Kota Malaka.
Hal itu disampaikan Guru Besar dari Undip Semarang, Prof Dr Singgih Tri Sulistiono, dalam seminar di Pendapa Museum RA Kartini, Senin (21/12/2015). Ia mepaparkan, Kota Lasem mengalami berbagai bentuk peradaban sejak zaman purbakala, masa Hindu-Budha, Jawa, Islam, hingga masuknya budaya Tiongkok.
Berbagai situs berupa bangunan peninggalan kuno di Lasem, masih terpelihara dengan baik. Karena itu, Lasem sangat layak diusulkan menjadi salah satu warisan dunia atau World Heritage.


Singgih menyebutkan, jika disandingkan dengan Kota Malaka, Lasem memiliki lebih banyak keunggulan dari sisi sejarahnya. Sebab diketahui, Malaka yang dahulu hanyalah perkampungan kecil para nelayan. Namun, setelah ditetapkan Unesco kini dipadati wisatawan asing maupun domestik.
“Sekarang perkembangannya di sana luar biasa. Padahal jika dibandingkan dengan Malaka, Lasem merupakan kota yang cukup lengkap, mewakili setiap tahap perkembangan zaman yang mencerminkan terjadinya kontak lintas budaya,” katanya.
Untuk melestariakan cagar budaya itu pula, Pemkab Rembang bersama peneliti sejarah dari Undip Semarang berencana menerbitkan buku tentang sejarah dan Budaya Lasem. Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata  Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Rembang, Karsono menjelaskan, buku tersebut nantinya berisi tentang berbagai warisan budaya dan benda-benda bersejarah yang ada di kabupaten Rembang, khususnya yang ada di kecamatan Lasem.
“Selain itu untuk mendukung Lasem menjadi kota pusaka, dan mengembangkan pelestarian sejarah kebudayaan,” terangnya. (AHMAD WAKID / ALI MUNTOHA)

No comments:

Post a Comment