ACARA V
PANJANG HARI, RADIASI DAN TEKANAN
UDARA
I.
TUJUAN
Memberikan keterampilan
kepada mahasiswa dalam melakukan perhitungan Panjang Hari, Radiasi serta
Tekanan Udara suatu wilayah lewat koordinat letak lintang.
II.
ALAT
DAN BAHAN
1. Titik
koordinat (letak lintang) alamat rumah tiap mahasiswa
2. Alat
tulis
3. Kalkulator
4. Tabel
perhitungan Hidrometeorologi
III.
DASAR
TEORI
Panjang
Hari
Letak
lintang di bumi mempengaruhi panjang hari. Perbedaan ini jelas pada daerah
lintang tinggi yang mengalami musim panas (dengan hari panjang) dan musim
dingin (dengan hari pendek). Untuk daerah tropis perbedaan ini tidak jelas.
Radiasi
adalah suatu istilah yang berlaku untuk banyak proses yang melibatkan pindahan
tenaga oleh gejala gelombang elektromagnetik. Gaya radiatif pemindahan kalor
dalam dua pengakuan penting dari yang memimpin dan konvektif gaya (1) tidak ada
medium diperlukan dan (2) pindahan tenaga adalah sebanding kepada kuasa kelima
atau keempat dari temperatur menyangkut badan melibatkan (Pitts and Sissom,
2001).
Pada
waktu radiasi surya memasuki sistem atmosfer menuju permukaan bumi (darat dan
laut), radiasi tersebut akan dipengaruhi oleh gas-gas aerosol, serta awan yang
ada di atmosfer. Sebagian radiasi akan dipantulkan kembali ke angkasa luar,
sebagian akan diserap dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi berupa radiasi
langsung (dircet) maupun radiasi baur
(diffuse). Jumlah kedua bentuk
radiasi ini dikenal dengan “Radiasi Global”. Alat pengukur surya yang terpasang
pada stasiun. Stasiun Klimatologi (Solarimeter atau Radiometer) untuk mengukur
radiasi global. (Monteith, j.L. 1975).
Radiasi
surya merupakan sumber energi utama kehidupan di muka bumi ini. Setiap waktu
hampir terjadi perubahan penerimaan energi radiasi surya yang dapat
mengaktifkan molekul gas atmosfer sehingga terjadilah pembentukkan cuaca.
Radiasi surya merupakan unsur iklim/ cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan
unsur iklim/cuaca lainnya. Perbedaan penerimaan radiasi surya antar tempat di
permukaan bumi akan menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh
terhadap kondisi curah hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan
lain-lain.
Pengukuran
radiasi surya yang sampai di permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain oleh kedudukan surya terhadap bumi, kebersihan langit termasuk
keawanan dan lokasi titik pengukuran itu sendiri. Radiasi surya yang diukur
adalah jumlah energi radiasi yang sampai di permukaan bumi dalam bentuk
intensitas dan lama penyinaran dalam sehari, sebulan atau setahun atau untuk
periode waktu tertentu yang diinginkan.
Radiasi
matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang
terjadi di matahari. Energi radiasi matahari berbentuk sinar dan gelombang
elektromagnetik. Spektrum radiasi matahari sendiri terdiri dari dua yaitu,
sinar bergelombang pendek dan sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk
bergelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, sinar ultra violet, sedangkan
sinar gelombang panjang adalah sinar infra merah. Jumlah total radiasi yang
diterima di permukaan bumi tergantung 4 (empat) faktor. 1 Jarak matahari.
Setiap perubahan jarak bumi dan matahari menimbulkan variasi terhadap
penerimaan energi matahari.
Tekanan
udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan barometer. Satuan tekanan
udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama
tekanan udaranya disebut isobar.
Dan
juga Tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara air
selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat
lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak
mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan
lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yang
mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
IV.
LANGKAH
KERJA
a. Menyiapkan
data lama penyinaran, suhu udara dan kelembaban udara dengan tahun berdasar
angka terakhir nim.
b. Mencari
lokasi absolute dari rumah sendiri.
c. Menghitung
radiasi dengan menggunakan data lama penyinaran dikalikan dua belas.
d. Menghitung
panjang hari.
e. Menghitung
radiasi atas.
f. Menghitung
radiasi bawah.
g. Menghitung
tekanan udara jenuh.
h. Menghitung
tekanan udara.
i.
Memasukkan data hasil perhitungan dengan
format atas : bulan, radiasi penyinaran, kelembaban relatif, panjang hari,
radiasi atas, radiasi bawah, suhu, tekanan udara jenuh dan tekanan udara.
V.
HASIL
PRAKTIKUM
a. Data
Lama Penyinaran Tahun 2004
Bulan
|
Lama Penyinaran (%)
|
Januari
|
56,90
|
Februari
|
42,20
|
Maret
|
46
|
April
|
71,90
|
Mei
|
76,80
|
Juni
|
80
|
Juli
|
70,90
|
Agustus
|
85,10
|
September
|
83,50
|
Oktober
|
85,60
|
Nopember
|
69,60
|
Desember
|
51,10
|
b. Data
Suhu Udara Tahun 2004
Bulan
|
Rata-rata suhu udara
|
Januari
|
27
|
Februari
|
26,90
|
Maret
|
27
|
April
|
26,90
|
Mei
|
27,30
|
Juni
|
26,50
|
Juli
|
26,60
|
Agustus
|
26,30
|
September
|
27,20
|
Oktober
|
27,60
|
Nopember
|
26,90
|
Desember
|
26,20
|
c. Data
Kelembaban Udara Tahun 2004
Bulan
|
Kelembaban Udara
|
Januari
|
82,80
|
Februari
|
81,80
|
Maret
|
82,20
|
April
|
82,40
|
Mei
|
81,20
|
Juni
|
81,30
|
Juli
|
79,50
|
Agustus
|
74,10
|
September
|
71,40
|
Oktober
|
71,10
|
Nopember
|
79,20
|
Desember
|
86,50
|
d. Lokasi
absolute rumah saya adalah dalam koordinat 6° 45’LS
e. Perhitungan
(di lampirkan)
f. Hasil
perhitungan
Bulan
|
n (jam)
|
Rh (%)
|
N (jam)
|
HSHTOP
(cal/cm2/hr)
|
HSH
(cal/cm2/hr)
|
T (°C)
|
e sat
(mmHg)
|
e2
(mmHg)
|
Jan
|
6,83
|
82,80
|
12,47
|
910,63
|
491,74
|
27
|
26,74
|
22,14
|
Feb
|
5,06
|
81,80
|
12,34
|
917
|
440,16
|
26,90
|
26,58
|
21,74
|
Mar
|
5,52
|
82,20
|
12,1635
|
895
|
447,5
|
27
|
26,74
|
21,98
|
Apr
|
8,63
|
82,40
|
11,95
|
853,75
|
537,86
|
26,90
|
26,58
|
21,90
|
Mei
|
9,23
|
81,20
|
11,75
|
794,13
|
524,13
|
27,30
|
27,21
|
22,09
|
Jun
|
9,6
|
81,30
|
11,65
|
762,5
|
510,88
|
26,50
|
25,96
|
21,11
|
Jul
|
8,51
|
79,50
|
11,7
|
774,13
|
487,7
|
26,60
|
26,12
|
20,77
|
Agust
|
10,21
|
74,10
|
11,86
|
817,25
|
563,9
|
26,30
|
25,66
|
19,01
|
Sept
|
10,02
|
71,40
|
12,067
|
870,25
|
591,77
|
27,20
|
27,06
|
19,32
|
Okt
|
10,27
|
71,10
|
12,27
|
903,5
|
614,38
|
27,60
|
27,70
|
19,69
|
Nop
|
8,35
|
79,20
|
12,43
|
907,25
|
544,35
|
26,90
|
26,58
|
21,05
|
Des
|
6,13
|
86,50
|
12,51
|
902,38
|
469,24
|
26,20
|
25,51
|
22,07
|
Keterangan :
n :
radiasi penyinaran (jam)
Rh :
kelembaban relatif (%)
N : panjang
hari (jam)
HSHTOP :
radiasi atas (cal/cm2/hr)
HSH :
radiasi bawah (cal/cm2/hr)
T :
suhu (°C)
e sat : tekanan
udara jenuh (mmHg)
e2 : tekanan
udara (mmHg)
VI.
PEMBAHASAN
Dalam
acara ini, dapat diketahui bahwa untuk mencari panjang hari, radiasi dan
tekanan udara diperlukan beberapa data. Data-data tersebut antara lain data
lama penyinaran, kelembaban udara, suhu udara dan lokasi absolute terkait
posisi lintang.
Selain
membutuhkan data-data seperti yang tersebut di atas, untuk memperolehnya juga
diperlukan tabel-tabel pembantu yang terkait dengan variabel yang dicari.
Secara
garis besar, antar variabel memiliki keterkaitan. Hal ini seperti dalam langkah
pencarian radiasi yang memerlukan hasil dari panjang hari. Berbeda dengan itu,
untuk mencari tekanan udara hanya memerlukan suhu dan kelembaban udara sehingga
jika dalam pencarian hasil sebelumnya salah maka untuk tekanan udara tidak
terpengaruh.
VII.
KESIMPULAN
Berdasarkan
proses yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa untuk mencari panjang hari
diperlukan tabel 9 sebagai sarana pembantu. Untuk mencari radiasi atas
diperlukan tabel 3 sedangkan untuk mencari radiasi bawah diperlukan hasil dari
radiasi atas, radiasi penyinaran dan panjang hari. Kemudian untuk mencari
tekanan udara diperlukan data kelembaban udara dan suhu udara serta tabel 8
sebagai sarana pembantu.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2014.
Modul Praktikum Hidrometeorologi. Surakarta: Fakultas Geografi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
No comments:
Post a Comment