LAPORAN
PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR
ACARA V
MEMPERKIRAKAN
LUAS DAN VOLUME GENANGAN
Dosen Pengampu :
Agus Anggoro Sigit, S.Si, M.Sc
Asisten :
Ambar asmoro
Rahmannita lestari
Mifta rohma dhanin
Joko ali – rosyid
Mega is purwanto
Disusun Oleh :
Gilang Suryo Nugroho
E100140057
LABORATORIUM KARTOGRAFI DASAR
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ACARA V
MEMPERKIRAKAN
LUAS DAN VOLUME GENANGAN
I . TUJUAN
Memberikan ketrampilan kepada
praktikan untuk menghitung luas suatu bentuk tidak teratur dan memperkirakan
volume atau genangan air pada suatu bendungan/waduk.
II. ALAT
DAN BAHAN
1 . Peta kontur
2 . Kertas millimeter
3 . Kertas transparan
4 . Rapidograph ( 0,2 dan 0,3 )
5 . Alat tulis ( pesil 2H )
III. DASAR
TEORI
Untuk mengukur luas genangan suatu
permukaan lain yang tidak teratur bentuknya dapat dengan menggunakan beberapa
metode. Metode itu masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan
sendiri-sendiri. Dari pengukuran luas itu dapat ditentukan pula volume dari
genangan tersebut. Syarat yang diperlukan dari perhitungan luas dan volume ini
adalah garis-garis kontur yang terdapat pada peta daerah tersebut.
A . SQUARE METHOD
Ini adalah cara yang paling sering
digunakan apabila peralatan yang diperlukan kurang memadai. Selain itu cara ini
mudah untuk dilakukan. Peralatan yang diperlukan hanyalah alat tulis seperti
penggaris dan pensil. Pekerjaan untuk square method atau metode grid ini adalah
dengan membuat grid atau kotak-kotak dengan sisi yang mempunyai panjang
tertentu pada gambar daerah yang akan dihitung luasnya.
Hasil yang diperoleh memang tingkat
ketelitiannya tidak tinggi tetapi sangat tergantung dari panjang sisi atau luas
kotak yang digunakan. Semakin besar kotak yang dibuat, maka akan semakin kecil
tingkat ketelitiannya akan lebih tinggi.
B . STRIPPED METHOD
Cara ini dilakukan juga tidak
tersedia cukup peralatan, khususnya peralatan untuk mengukur luas. Metode ini
adalah dengan menggunakan garis-garis sejajar yang dibuat sedemikian rupa
sehingga seluruh daerah yang akan diukur luasnya terbagi menjadi beberapa
bagian oleh garis-garis ini. Dengan mengukur masing-masing daerah yang dibatasi
oleh garis-garis tersebut kemudian menjumlahkannya menjadi di luas total, maka
luas daerah tersebut dapat dijumlahkan menjadi luas total, maka luas daerah
tersebut dapat dihitung denagn mengalikan luas total tersebut dengan penyebut
skala.
C . TRIANGEL METHOD
Metode ini pada prinsipnya
menggunakan luas segitiga, yang dibuat sedemikian hingga seluruh daerah terbagi
menjadi beberapa buah segitiga. Untuk lebih memudahkan perhitungan dapat
ditarik garis tegak lurus dengan salah satu sisi segitiga yang berfungsi
sebagai alasnya. Sehingga luas segitiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
segitiga biasa: ½ alas x tinggi
D. METODE PLANIMETER
Metode ini dengan menggunakan alat
planimeter. Dengan alat ini maka pekerjaan dapat menjadi lebih cepat dan
ketelitian yang dihasilkan cukup tinggi. Pemasangan alat yang benar sangat
mempengaruhi tingkat ketelitian yang diperoleh.
Dari hasil pengukuran luas tersebut
dapat dihitung volume suatu genangan, yaitu dengan mengukur luas daerah ruang
dibatasi oleh tiap-tiap kontur pada genangan tersebut. Jadi pada prinsipnya
kita ukur lebih dulu luas tiap-tiap daerah yang dibatasi tiap kontur, lalu
dengan suatu formula dapat kita tentukan volumenya.
Formulanya yang digunakan adalah:
volume:
Ci adalah contur interval
V. PEMBAHASAN
a. Grid
Luas
= Jumlah grid yang diaksir x Luas grid x Skala
=
149 x 1cm x 1 : 99.135
= 14771115 m²
b. Stripped
Luas
= Panjang total x Skala
P.
Total = L1 + L2 + L3 + L4 + L5...+ Ln
= 2,8 + 4,7 + 5 + 8,9 + 16,2 +
11+ 11,7+ 18 + 17,4 + 10 + 2,5 + 5
6 + 5,6 + 5,4 + 5,7 + 5,3 + 3,4 + 1,9
=146,5
Skala = 99.135
Luas = 146,5 x 99.135
= 14523,2775 m²
V. KESIMPULAN
Dari Praktikum yang telah dillakukan dapat
disimpulkan bahwa kita dapat memperoleh beberapa point yaitu :
1. Dapat
menentukan Luas genangan yang tidak teratur dan tidak merata. Dalam metode grid
2. Mengetahui
cara mengukur memperkirakan volume luas genangan dengan berbagai macam cara.
No comments:
Post a Comment